4 Cara untuk Belajar Menganalisis Kinerja SEO

SEO adalah salah satu cara yang masih dianggap jitu untuk bisa menaikkan trafik pengunjung ke situs web. Itulah kenapa, mempelajari SEO menjadi hal yang urgen untuk dipahami oleh narablog.

Tambahan lagi, bila situs web berfungsi sebagai lapak daring maka SEO dapat mendorong lebih banyak pengunjung yang relevan untuk mampir. Sayangnya, tidak semua orang melakukan SEO secara berkesinambungan.

Kebanyakan orang beranggapan bahwa SEO hanyalah langkah sekali untuk sepanjang masa situs web berjalan. Faktanya, tidak demikian. SEO berubah seiring dengan modifikasi algoritma yang dilakukan oleh mesin pencari.

Oleh karena itu, ada ungkapan kalau belajar SEO tidak pernah ada ujungnya. SEO merupakan proses yang berlangsung terus-menerus. Bukan cuma itu, Anda pun mesti mampu menilai efektivitas SEO yang sudah diterapkan pada situs web.

Bagaimana caranya?

1. Melakukan Integrasi dengan Search Console dan Google Analytics

adsense adalah iklan

Kedua tools ini akan memudahkan Google untuk mengindeks situs web Anda. Proses integrase memang simpel dan tidak memakan waktu lama. Akan tetapi, dibutuhkan waktu lebih lama bagi Google untuk mulai mengumpulkan data mengenai situs web Anda.

Cara mengintegrasikan situs web adalah dengan masuk ke laman Google Analytics lalu ke bagian Search Console. Selanjutnya, tambahkan situs web Anda. Akan lebih baik lagi bila Anda melakukan submit sitemap dalam format .xml.

2. Menggunakan Beberapa Tools untuk Penjelajahan

Istilah penjelajahan atau crawling artinya adalah proses pendalaman yang dilakukan oleh mesin pencari ke setiap laman situs web yang ada untuk mengumpulkan data. Anda pun bisa melakukan proses serupa dengan bantuan beberapa tools.

Tujuan dari crawling yang akan Anda lakukan adalah untuk memeriksa apakah terdapat error, kekosongan meta tag, hingga broken link.

Adapun tools gratisan yang bisa Anda gunakan antara lain, WildShark SEO Spider dan BeamUsUp SEO Crawling Software. Selain kedua tools tersebut, ada pula ScreamingFrog SEO Spider. Sayangnya, tools dengan fitur terlengkap ini terbatas. Anda harus membayar untuk melakukan scan dengan jumlah laman lebih dari 500.

3. Melakukan Riset Kata Kunci yang Lebih Mendalam

Mungkin sebelumnya Anda memang telah melakukan riset kata kunci saat membuat konten. Akan tetapi, sekarang lakukan riset yang lebih mendalam.

Maksudnya, Anda tidak hanya melakukan riset kata kunci mana yang bakal digunakan. Anda mesti membuat penilaian terhadap kinerja kata kunci yang digunakan.

Tidak jarang narablog pemula membuat banyak konten dengan mengandalkan kata kunci yang pencariannya rendah. Alhasil, trafik tidak kunjung bertambah.

Bukan hanya itu, ada pula yang berhasil mendatangkan trafik, tetapi masih belum sesuai profil target yang jadi incaran pemilik situs web. Alasannya, karena keyword yang digunakan tidak sesuai dengan tujuan dari konten.

Beberapa contoh kasus di atas bisa menjadi pengingat betapa pentingnya melakukan riset keyword dengan teliti.

4. Menganalisis Efektivitas Konten

cara menulis analisis artikel

Mungkin saat ini, situs web Anda sudah berisi banyak konten. Namun, apakah konten Anda berhasil memenuhi keinginan pengunjung? Belum tentu.

Ada banyak situs web yang sepi karena konten yang tidak berhasil menjawab informasi yang dicari pengunjung. Lebih parah lagi, ada pula yang hanya membuat konten dipenuhi dengan kumpulan kata kunci untuk memancing pengunjung saja.

Padahal selayaknya manusia, Google akan melihat kualitas konten dari seberapa natural Anda menuliskannya. Ketimbang menyisipkan kata kunci di mana-mana, lebih baik memasukkan sedikit kata kunci yang benar-benar relevan dengan isi artikel.

Cara-cara di atas sekilas terlihat ribet. Namun, jika konsisten melakukannya secara rutin, Anda akan tahu poin mana saja yang membutuhkan optimalisasi.