Mau Menjadi Youtuber? Simak Cara Membuat Akun Youtube Ini!
Bukan cuma pertumbuhan pengguna Facebook dan Instagram yang bertambah banyak, tidak disangka jumlah penonton Youtube pun terus meningkat.
Bahkan, Kompas.com memaparkan kalau jumlah penikmat Youtube per bulan yang mencapai 1,8 miliar di tahun 2018, kini meningkat sebesar 5 persen.
Ada hal yang menarik dari data di atas. Pasalnya, penonton yang rutin kembali ke Youtube untuk menonton video tidak lantas sudah memiliki channel Youtube sendiri.
Satu lagi data yang disebutkan melalui laman media Kompas adalah mengenai pengguna streaming Youtube yang mengalami peningkatan. Mulanya, dari 180 juta jam per hari di tahun 2018, menjadi lebih dari 250 jam per hari di tahun 2019. Perlu Anda ingat, data ini terus menerus bertambah.
Data-data yang tadi dipaparkan menunjukkan tingginya potensi untuk membuat konten video dengan memanfaatkan kanal Youtube.
Kalau Anda tertarik untuk menjadi Youtuber, simak cara untuk membuat akun Youtube di bawah ini.
Cara Membuat Akun Youtube
Bekal yang Anda perlukan untuk membuat akun Youtube sangat sederhana. Hanya memerlukan akun Gmail dan kuota internet.
Anda juga dapat membuat akun Youtube menggunakan ponsel pintar atau laptop. Kemudian ketahui apa kebutuhan Anda.
Kalau yang Anda inginkan hanya sebatas menonton video dari channel yang ada, melakukan subscribe, menuliskan komentar, atau menyimpan kemudian membuat playlist, cukup membuat akun pribadi.
Namun, lain halnya jika tujuan channel adalah untuk memperoleh pemasukan maka Anda harus membuat akun bisnis. Kelebihan akun ini adalah Anda bisa menambah pengelola channel tersebut.
Baik akun pribadi maupun bisnis, cara membuatnya tetap sama, yaitu:
- Bukalah situs web Youtube
- Klik tombol sign in yang terletak di bagian kanan atas situs Youtube.
- Tuliskan e-mail (gmail.com) aktif yang ingin Anda gunakan.
- Selanjutnya, saat halaman Youtube sudah jadi, Anda tinggal melakukan sejumlah pengaturan.
- Klik kolom foto di bagian pojok kanan atas, lalu klik settings.
- Setelah muncul pengaturan akun maka klik opsi create a new channel
- Opsi create channel akan muncul. Isilah nama yang diinginkan untuk channel Pada bagian create channel inilah Anda bisa memilih opsi use a business or other name. Kalau channel bisnis yang Anda inginkan maka pilih opsi tersebut. Jangan lupa lakukan pengaturan pada bagian brand account dan pilih opsi create.
- Channel Youtube siap untuk digunakan.
Langkah berikutnya adalah menentukan niche apa yang mau digunakan untuk channel Youtube Anda.
Jenis Konten yang Populer di Youtube
Sedikit ide untuk Anda yang baru mulai menjadi Youtuber, ada beberapa jenis konten yang memang lebih disukai dan menarik banyak penonton ketimbang jenis lainnya.
Menurut Tirto.id, setidaknya ada 5 besar konten Youtube yang paling dicari oleh pemirsa Indonesia, yaitu:
1. Vlog
Ada bermacam jenis vlog yang menarik minat penonton Youtube. Salah satu yang paling ngetop adalah vlog dari Atta Halilintar.
Vlog bertema keluarga dan kehidupan sehari-hari memang banyak menarik minat warganet. Apalagi, kalau kontennya diselipkan materi yang unik atau menggugah.
2. Game
Peminat game online di Indonesia memang terbilang tinggi. Konten semacam ini biasanya menunjukkan tip khusus dalam memenangkan permainan atau strategi yang bisa dipakai oleh pemain.
3. Musik
Video musik punya peminat tersendiri di Youtube. Tidak jarang, video musik yang bahkan belum diedarkan melalui televisi, sudah meraih jutaan subscriber di Youtube.
4. Informasi Populer
Informasi yang dimaksud adalah seputar tutorial melakukan sesuatu, berita artis, penjelasan tentang sejarah suatu tempat, dan sejenisnya.
5. Animasi
Bukan cuma gamers yang merajai Youtube, pencinta animasi pun sama saja. Ada banyak potongan atau klip film atau serial animasi yang banyak diburu penonton Youtube.
Membuat konten video yang kemudian mendatangkan banyak subscriber dan memperoleh pemasukan dari Youtube memang menggiurkan. Akan tetapi, jangan lupa untuk mengutamakan konten bermutu ketimbang hanya viral saja.
Apalagi, Youtube bakal makin ketat dalam menyeleksi konten-konten yang provokatif, berbau SARA, mengandung kekerasan, hingga pornografi.
Belum lagi, keluhan dari mereka yang tidak nyaman dengan keberadaan konten yang dibuat, dapat berujung pada pengaduan dan ditutupnya channel Youtube Anda.