Siapa bilang karier sebagai seorang pekerja lepas tidak menjanjikan? Faktanya, justru banyak keunggulan yang bisa diperoleh pekerja freelance.
Meskipun pekerjaan sebagai freelancer sudah banyak yang melakoni, faktanya masih ada pula yang bingung membedakan antara pekerja lepas atau bekerja remote.
Perbedaan Freelancer dengan Pekerja Remote
Freelance adalah pekerja lepas yang melaksanakan tugas secara spesifik dan dengan jangka waktu (kontrak) yang terbatas. Artinya freelancer tidak menjadi karyawan tetap.
Lain halnya dengan pekerja remote. Pekerja remote adalah mereka yang bekerja tanpa keharusan berada di kantor. Kalau freelancer bukan pekerja tetap maka remote worker bisa menjadi pekerja tetap di suatu perusahaan.
Sebaliknya, freelancer pun ada yang mesti berkantor setiap hari atau dapat menyelesaikan pekerjaannya dari rumah atau lokasi lainnya, tanpa ke kantor.
Jasa Freelance yang Paling Dicari Saat Ini
Nah, buat Anda yang sedang ingin banting setir dan menjadi freelancer, sebaiknya mengetahui bidang mana yang memang memerlukan pekerja lepas.
Merujuk pada hasil riset oleh Sribulancer yang diulas oleh techinasia.com, inilah sembilan bidang kerja lepas yang bisa Anda coba.
1. Desain dan Multimedia
Jika Anda punya bakat yang mumpuni dalam bidang desain dan mahir menggunakan aplikasi Photoshop, Corel Draw, dan sejenisnya, mungkin inilah bidang yang tepat.
Cukup banyak perusahaan atau pebisnis daring yang mengandalkan jasa freelancer dalam membuat desain konten, kemasan produk, hingga profil usaha.
Jangan lupa, buatlah dahulu portofolio desain yang menarik agar klien berminat untuk menggunakan jasa Anda.
2. Penulis
Bisa dikatakan inilah salah satu bidang yang paling mudah untuk dilakukan. Tentu saja, penguasaan bahasa dan teknik menulis yang baik adalah bekal yang tidak terelakkan.
Salah satu cara yang termudah untuk mendapatkan tawaran kerja adalah dengan banyak bergabung ke komunitas penulis.
Saat ini, tulisan yang dibutuhkan berkisar dari artikel SEO, ulasan, sampai ke cerita fiksi. Semuanya punya platform yang berbeda-beda. Tergantung tulisan seperti apa yang Anda mampu buat.
3. Entri Data
Inilah bidang yang memerlukan ketelitian dan sedikit keahlian khusus. Akan tetapi, jangan meremehkan bidang kerja ini, ya.
Soalnya, sekali saja data yang Anda masukkan tidak sesuai dengan permintaan klien, mungkin tidak bakal ada repeat order.
4. Membuat dan Pengembangan Website
Punya latar belakang programmer bisa membantu Anda untuk mendapatkan banyak permintaan kerja di bidang website development.
Namun, Anda masih bisa terjun di ranah pembuatan situs web meski tidak punya kompetensi programming, kok.
Caranya adalah dengan menangani klien yang menginginkan pembuatan website berbasis CMS seperti WordPress, Joomla, dan sejenisnya.
5. Video, Audio, dan Foto
Meski belum dapat mendesain dari nol, Anda masih bisa menawarkan jasa suntingan video, audio, hingga foto.
Bukan cuma itu, jasa dubbing atau voice over juga banyak diincar oleh perusahaan untuk mengisi suara iklan, audiobook, instruksi, dan lain-lain.
6. Digital Marketing
Penguasaan strategi marketing online yang baik bisa mengantarkan Anda ke bidang digital marketer. Anda bisa menawarkan jasa pemasangan Ads, manajemen SEO, hingga e-mail marketing.
Anda bahkan tidak mesti bergabung ke agensi khusus untuk bisa mulai menawarkan jasa. Siapkan saja portofolio atau sampel pekerjaan yang dituangkan ke dalam landing page.
7. Penerjemah
Ada banyak peluang kerja untuk Anda yang punya kemampuan bahasa asing dengan baik. Bukan cuma berbahasa asing, tetapi juga pemahaman bahasa Indonesia yang baik sangat penting.
Beberapa bahasa asing yang kerap dicari adalah bahasa Inggris, Mandarin, Arab, Jepang, bahkan Korea Selatan.
8. Pengembangan Aplikasi Ponsel Pintar
Makin berkembangnya pasar ponsel pintar membuat banyak perusahaan yang memutuskan untuk memperluas pasar dengan membuat mobile application.
Jelas, hal tersebut adalah peluang yang tidak bisa Anda lewatkan. Bayarannya pun terbilang besar dengan tingkat kebutuhan yang masih sangat tinggi.
9. Konsultasi Hukum
Layanan konsultasi hukum juga punya pasar tersendiri. Sebagai contoh, pengusaha yang merintis bisnis ekspor impor, tentu butuh memahami lebih jauh terkait hukum bisnis tersebut.
Mana pun bidang yang dipilih, pastikan Anda memang punya kompetensi yang cukup untuk menuntaskan pekerjaan dengan baik.