Konten Kreator, pekerjaan yang dahulu mungkin Anda tidak familiar. Namun sekarang, profesi ini telah menjadi profesi yang diincar oleh mayoritas kalangan muda di penjuru dunia.
Sebenarnya apa sih, yang dikerjakan oleh seorang konten kreator? Simak selengkapnya dalam pembahasan berikut.
Konten Kreator, Bagaimana Menjadi Seorang bekerja Pada Profesi ini?
Profesi ini tugasnya membuat bermacam konten berisi materi informatif atau menghibur baik berupa tulisan/artikel, gambar, infografik, hingga video.
Semua konten yang dibuat baik untuk blog maupun lainnya akan ditampilkan melalui kanal media sosial yang relevan dengan tujuan pembuatan konten tersebut.
Misalnya, konten berupa gambar dan video mengenai teknologi yang menyasar kalangan eksekutif muda maka kanal medsos yang tepat adalah Instagram atau Facebook.
Mengingat tingginya persaingan menjadi seorang konten kreator di tanah air maka Anda mesti melakukan upaya ekstra. Salah satunya adalah dengan menerapkan tips berikut ini.
1. Ikuti Tren Terkini
Pembuat konten diharuskan punya pengetahuan yang luas. Bukan cuma itu, Anda pun mesti sigap mengetahui berbagai informasi atau tren terbaru.
Jadi, sangat penting untuk rajin mengecek berita terbaru baik di dalam maupun luar negeri. Sesuaikanlah komponen informasi tersebut dengan ceruk konten yang ingin Anda buat.
Namun, jangan asal mengikuti arus tren sehingga Anda kehilangan jati diri. Konten kreator pun mesti tahu batasan konten yang tidak layak untuk ditampilkan meski sedang digandrungi oleh target audiens Anda.
Beberapa ciri konten yang berbahaya di antaranya adalah yang menyinggung SARA, seksualitas, isu politik, menyebutkan golongan tertentu, hingga mengungkapkan kelemahan terkait kondisi fisik seseorang.
2. Konsistensi
Konsisten menjadi kunci keberhasilan seorang konten kreator. Lebih baik rutin membuat dan menampilkan konten bermutu ketimbang upload sekali dengan jeda waktu berbulan-bulan.
Ingat, persaingan di ranah konten kreator sangatlah tinggi. Hampir semua orang yang memegang akses internet ingin menekuni bidang ini. Jadi, konsisten menjadi bentuk kesungguhan Anda berkiprah.
3. Memahami Audiens
Karakteristik konten berbeda-beda. Diferensiasi ditentukan oleh audiens yang Anda tuju. Target audiens remaja tentu akan berbeda dengan usia pekerja dewasa.
Untuk itu, Anda sebaiknya menentukan secara detail target audiens yang menjadi sasaran konten yang dibuat. Detail target audiens mencakup:
- Gender
- Kisaran usia
- Pekerjaan
- Kisaran penghasilan
- Wilayah domisili
Buat catatan sebagai pengingat terkait detail target ini. Dengan begitu, Anda akan membuat konten yang terarah.
4. Membangun Jaringan
Jangan segan untuk bergabung dengan berbagai komunitas. Justru akan sangat baik untuk menjadi anggota di sebuah komunitas yang beranggotakan sesame konten kreator.
Anda bisa bertukar pikiran bahkan mendapatkan informasi pekerjaan seputar pembuatan konten. Mungkin pula Anda bisa meningkatkan kompetensi dengan bertukar pikiran dengan sesama konten kreator.
5. Selalu Belajar
Tidak pernah ada kata berhenti untuk belajar. Pernyataan tersebut berlaku untuk semua profesi, terlebih bagi seorang konten kreator.
Pasalnya, perubahan algoritma media sosial akan mendorong setiap pembuat konten untuk berlomba-lomba menyesuaikan diri.
Saat merasa cukup dan berhenti belajar maka ketika itu kompetensi Anda bakal tersalip oleh pendatang baru yang mungkin lebih giat belajar dan berinovasi.
6. Menghasilkan Konten Bermanfaat
Kualitas menentukan banyaknya orang yang percaya dengan kredibilitas Anda. Jadi, pastikan konten yang Anda hasilkan memang mempunyai kualitas yang mumpuni.
Ciri konten yang bermutu adalah mengandung informasi yang bermanfaat dan bukan hoax. Jangan pernah sekalipun membuat konten yang ternyata berisi informasi yang tidak valid. Sekali salah langkah maka jejak digital Anda bisa menurunkan kredibilitas sebagai konten kreator.
7. Membangun Personal Brand
Bagaimana orang melihat Anda? Seperti apa karakter Anda? Semua akan dinilai berdasarkan konten yang Anda buat.
Poin yang satu ini sangat berkaitan dengan konsisten yang sempat disinggung sebelumnya. Kalau konsisten membuat konten yang bermanfaat dengan niche yang jelas maka orang pun akan meletakkan brand image yang positif atas diri Anda.
8. Melakukan Analisis Efektivitas Konten yang Dibuat
Analisis atas kualitas konten yang Anda buat sangat perlu dilakukan. Bagaimana mungkin menilai konten yang dibuat sesuai sasaran, bila Anda tidak pernah menganalisisnya?
Cara analisis efektivitas konten bisa dilakukan dengan melihat insight atau interaksi yang dilakukan oleh warganet.
Terakhir, pastikan Anda tidak mengejar uang semata dalam berkarier sebagai konten kreator. Hasilkanlah konten yang bermutu dan edukatif ketimbang hanya viral atau malah profokatif. Selamat mencoba.